Perbaikan Kopling Kendaraan Ringan (mendiagnosis kerusakan kopling mobil)

Kalian akan mempelajari mengenai langkah perbaikan atau overhaul kopling. Tahukah kalian bagaimana cara melakukan overhaul pada kopling? Bagaimana dampak yang terjadi apabila komponen yang telah rusak tidak segera diganti? Kerusakan pada sistem kopling yang tidak segera ditangani dapat memperparah kerusakan, sehingga tenaga dari mesin tidak dapat diteruskan ke transmisi.

TUJUAN PEMBELAJARAN. Melalui riset atau penelitian, peserta didik diharapkan dapat:

  1. menjelaskan gejala kerusakan kopling
  2. menjelaskan langkah-langkah perbaikan kopling
  3. menjelaskan langkah-langkah perbaikan sistem pengoperasian kopling
  4. menentukan langkah-langkah perbaikan pada kerusakan kopling
  5. melakukan perbaikan pada kopling

Kompetensi Awal

  1. Apa yang kalian ketahui tentang gejala kerusakan pada kopling?
  2. Apa saja kerusakan yang mungkin terjadi pada kopling?
  3. Bagaimarnakah cara melakukan perbaikan pada kopling?

A. Mengidentifikasikan Gejala Kerusakan Kopling

Tahukah kalian cara mengidentifikasi kerusakan kopling? Kerusakan kopling secara umum dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni usia pemakaian kopling, kesalaharn saat mengisi fluida penggerak kopling, dan juga dapat disebabkan kopling terendam air. Untuk memperdalam pengetahuan kalian mendeteksi gejala kerusakan kopling, carilah literatur yang berkaitan dengan gejala kerusakan kopling melalui sumber Buku Pedoman Reparasi ataupun internet. Tuliskan hasil identifikasi kerusakan pada kopling kendaraan ringan yang kamu temukan di buku catatanmu.

Kalian telah melakukan identifikasi gejala kerusakan. Dengan demikian, kalian telah paham cara mengidentifikasi gejala kerusakan kopling. Secara umum, kopling sama seperti komponen- komponen lainnya. Kerusakan pada sistem kopling tidak hanya disebabkan faktor usia pakai. Cara pemakaian dan faktor eksternal juga memengaruhi kerusakan kopling. Contoh faktor eksternal yaitu kopling terendam air dani terjadi kesalahan pengisian fluida penggerak kopling. Kerusakan biasanya ditandai adanya gejala-gejala tertentu pada kopling. Berikut ini contoh gejala kerusakan pada kopling.

1. Kesulitan Saat Memasukkan Gigi Transmisi

Permasalahan umum yang sering ditemui pada kendaraan adalah pengendara sulitmelakukan perpindahan gigi. Sulitnya memindahkan gigi persneling pada sistem transmisi menunjukkan gejala awal kerusakan pada sistem kopling. Gigi transmisi yang susah dipindahkan pada umumnya terjadi karena kopling belum terbebas sempurna saat pedal kopling diinjak. Permasalahan kesulitan dalam memindahkan gigi dapat diatasi dengan menyetel jarak gerak bebas pada kopling jenis mekanik. Adapun pada jenis kopling hidrolik, gejala kesulitan saat memindahkan gigi percepatan transmisi secara umum terjadi akibat adanya udara di dalam sistem hidrolik. Permasalahan ini dapat diatasi dengan melakukan bleeding atau pembuangan udara dari sistem hidrolik.

2. Timbul Bau Terbakar dari Kopling

Gejala munculnya bau terbakar dari kopling dapat terjadi apabila kendaraan sering digunakan di area pegunungan yang memiliki jalanan naik turun. Penggunaan setengah kopling (kaki menginjak pedal kopling hanya setengal/tidak penuh) saat melewati tanjakan membuat pegas kopling tidak sepenuhnyamendorong ampas kopling, Hal ini mernyebabkan selip antara flyoheel dan kampas kopling. Bau terbakar akan muncul saat gesekan semakin besar dan membuat suhu kampas kopling naik. Apabila hal ini dilakukan terus-menerus, kampas kopling akan cepat aus. Cara mengatasinya adalah dengan menghentikan kendaraan saat bau terbakar mulai tercium. Selain itu, juga menghindari penggunaan setengah kopling agar kampas kopling lebih awet.

3. Kopling Tidak Berfungsi

Gejala kopling tidak berfungsi ditandai dengan pedal kopling terasa empuk dan ringan saat dinjak. Masalah ini disebabkan terdapat udara di dalam sistem hidrolik atau kebocoran fluida sistem hidrolik. Permasalahan ini dapat diatasi dengan melakukan pengecekan di sistem hidrolik kopling. Periksa pula apakah kondisi minyak kopling memadai.

injak pedal kopling terasa empuk dan ringan menandakan kopling tidak berfungsi
injak pedal kopling terasa empuk dan ringan menandakan kopling tidak berfungsi

Periksa kebocoran di beberapa titik, antara lain di ujung master silinder dan sepanjang pipa. Kebocoran minyak kopling ditandai dengan adanya rembesan minyak di saluran hidrolik kopling. Minyak kopling yang berkurang dapat diatasi dengan menambahkan minyak dan melakukan proses bleeding. Kebocoran minyak kopling disebabkan fiting atau hubungan antarkomponen yang kurang kencang dan kerusakan komponen yang bersangkutan.

4. Tenaga Kurang atau Tidak Ada Tenaga

Kendaraan yang tenaganya terasa kurang atau tidak ada tenaga bukan hanya disebabkan oleh permasalahan mesin. Kehilangan tenaga dapat disebabkan oleh perpindahan tenaga tidak maksimal dari mesin ke transmisi. Kehilangan tenaga dapat disebabkan oleh kampas kopling yang mulai habis atau pegas kopling yang lemah.

Kampas kopling yang telas aus
Kampas kopling yang telas aus

Tenaga kendaraan yang kurang ditandai oleh beberapa gejala. Misalnya mesin berputar tinggi saat digas tapi akselerasi lambat, bau terbakar dari bawah kendaraan, ada bunyi kasar yang berasal dari mesin, dan mobil tetap berjalan lambat walaupun putaran mesin sudah tinggi. Cara terbaik untuk memperbaikinya adalah dengan mengganti kampas dan pegas kopling atau menyesuaikan jenis kerusakannya.

5. Bunyi pada Kopling

Gejala kerusakan berupa bunyi-bunyian pada sistem kopling tentu sangat mengganggu kenyamanan pengemudi. Berikut ini jenis-jenis bunyi tidak normal yang terjadi pada sistem kopling.

a. Bunyi Saat Pedal Kopling Diinjak

Gejala kerusakan berupa bunyi saat pedal kopling diinjak ditandai dengan adanya bunyi berdecit saat pedal kopling diinjak dan bunyi ini akan hilang saat pedal kopling dilepaskan. Gejala kerusakan ini disebabkan adanya masalah pada release bearing. Untuk itu, perbaikannya dilakukan dengan mengganti release bearing.

Release bearing aus menimbulkan bunyi saat injak pedal kopling
Release bearing aus menimbulkan bunyi saat injak pedal kopling

b. Bunyi Kopling ketika Mesin Start

Gejala kerusakan berupa adanya bunyi ketika mesin menyala dan pedal kopling tidak diinjak. Bunyi ini terjadi karena terdapat keolengan atau keausan pada pilot bearing. Cara mengatasi permasalahan tersebut dengan merngganti pilot bearing.

c. Kopling Bergetar

Getaran pada kopling akan terasa ketika kendaraan mulai bergerak. Getaran pada kopling terjadi karena kualitas kampas kopling yang kurang bagus (aus) atau imitasi. Hal ini biasanya terjadi setelah kampas kopling diganti. Selain itu, kopling bergetar juga dapat disebabkan oleh permukaan flywheel yang tidak rata dan pegas lemah.

d. Pedal Kopling Berbunyi karena Kurang Pelumasan

Gejala kerusakan berupa bunyi decitan di area pedal kopling saat digerakkan. Gejala ini sering muncul pada kendaraan yangjarang digunakan. Cara mengatasi gejala kerusakan ini dengan memberi pelumas seperti oli atau grease agar bunyi tersebut hilang.

6. Pedal Kopling Terasa Berat Bahkan Keras Saat Diinjak

Pedal kopling terasa berat bahkan keras saat diinjak disebabkan pegas pengembali kopling yang keras, sehingga saat ditekan akan terasa berat. Penyebab lainnya, yaitu adanya masalah pada sistem kopling, contohnya kampas kopling yang menempel padaflywhel. Masalah ini sering terjadi pada kendaraan yang sudah lama sekali tidak dipakai.

Info Otomotif: Tahukah kalian, kopling pada mobil berfungsi untuk menghubungkan serta memutuskan daya dari rotasi mesin menuju sistem transmisi. Kopling secara umum dikelompokkan berdasarkan dua aspek, yakni kopling berdasarkan cara kerja dan berdasarkan jumlah pelat.

Kopling berdasarkan cara kerjanya, meliputi 1) kopling magnetik; 2) kopling gesek; dan 3) kopling fluida/ hidrolik. Adapun kopling berdasarkan jumlah pelat, meliputi 1) kopling pelat tunggal; dan 2) kopling pelat ganda.

B. Memperbaiki Kopling

Setelah memahami kerusakan pada kopling dan menemukan letak masalahnya, selanjutnya kalian akan mempelajari perbaikan pada kopling. Tahukah kalian cara melakukan perbaikan pada kopling? Kopling merupakan salah satu komponen pada mobil yang mempunyai usia pemakaian. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada kopling, baik dari usia pemakaian maupun faktor eksternal. Kopling pada sistem transmisi mobil berfungsi sebagaipemutus dan penghubung putaran pada mesin ke bagian sistem transmisi. Untuk memperdalam pengetahuan kalian mengenai perbaikan kopling, lakukanlah kegiatan pengecekan kerusakan yang terdapat pada kopling mobil milik sekolah. Buatkan laporan yang lengkap mengenai langkah langkah mengecek kopling di buku catatanmu.

Setelah melakukan pengecekan pada kopling lalu menemukan jenis bagian yang tidak normal pada kopling kendaraan ringan. Dengan demikian, kalian telah memahami perbaikan kopling. Untuk mengatasi gejala kerusakan pada sistem kopling, kalian perlumelakukan overhaul terhadap sistem kopling. Berikut ini merupakan tahapan overhaul kopling kendaraan (mobil).

1. Pembongkaran

Pembongkaran unit kopling dilakukan untukmempermudah pemeriksaan dan perbaikan kopling. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan visual dan pengukuran. Berikut ini contoh langkah pembongkaran kopling pada kendaraan. Untuk melakukan praktik permbongkararn, kenakan peralatan dan perlengkapan K3.

melepas transmisi sebelum kopling bisa diakses
Melepas transmisi sebelum kopling bisa diakses
  1. a. Angkat kendaraan menggunakan dongkrak dan topang atau tumpu keempat sisinya dengan jack stand. Perhatikan posisi penempatan jack stand.
  2. b. Lepas komponern-komponen lain yang menghalangi kopling. Seperti release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang), poros propeler (kendaraan tipe RWD atau 4WD), transmisi, dan sistem pemindahnya (Gambar melepas transmisi sebelum kopling bisa diakses).
  3. c. Setelah transmisi terlepas, maka release bearing dan release fork akan ikut terlepas. Untuk melepasnya, lepas pengunci release fork terhadap porosnya. Kemudian tarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork dan release bearing akan terlepas.
  4. d. Lepaskan unit kopling dengan membuat tanda pada rumah kopling dan flywheel.
  5. e. Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan pelat kopling pada tempatnya.
  6. f. Kendurkan baut-baut pengikat rumah kopling ke flywheel dengan urutan menyilang secara bertahap dan merata, sampai tidak ada tekanan pegas.
  7. g. Lepaskan baut pengikat satu per satu, kemudian lepaskan clutch cover dan cutch disc. Hal-hal yang perłu diperhatikan saat melepas clutch cover dan cutch disc, antara lain sebagai berikut.
    1. Lepaskan clutch cover dengan hati-hati, jangan sampai clutch disc terjatuh.
    2. Jaga kebersiharn pada permukaan cutch disc, pressure plate, dan flywheel. Jangan sampai terkena minyak atau grease.
    3. Bersihkan kotoran, debu, dan benda asing lainnya yang dapat mengganggu kinerja kopling.
  8. h. Pada kopling menggunakan pegas tipe koil, rumah kopling dan pelat penekan mudah dibongkar dengan langkah- langkah sebagai berikut.
    1. Gunakan alat penekan atau pres untuk menckan clutch cover dan menahan tekanan pegas kopling.
    2. Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling keflyuheel dan baut penahan penyetel tinggi tuas pembebas.
    3. Buatlah tanda pada flywheel dan clutch cover.
    4. Lepaskan alat penekan secara pelan-pelan.
    5. Lepaskan clutch cover.
    6. Lepaskan pegas-pegas penekan.
    7. Lepaskan pin dan release lever.

Pelepasan baut pengikat rumah kopling ke flywheel

2. Pemeriksaan, Perbaikan, dan Penggantian Komponen Kopling

Setelah melaksanakan pembongkaran unit kopling, langkah selanjutnya memeriksa kondisi komponen- komponen kopling. Apabila terdapat komponen yang kondisinya tidak sesuai spesifikasi, maka harus diganti dengan yang baru. Berikut ini langkah-langkah pemeriksaan komponen-komponen kopling.

a. Pemeriksaan Release Bearing

Pemeriksaan release bearing dilakukan dengan dua cara, yaitu pemeriksaan visual dan pengujian kerja release bearing.

pemeriksaan putaran realese bearing kopling
Pemeriksaan putaran realese bearing kopling

  1. Pemeriksaan secara visual dilakukan dengan melihat apakah ada kotoran, bekas gesekan/terbakar, tergores, atau retak. Jika pada release bearing terdapat kotoran, bekas gesekan/terbakar, atau tergores, maka dapat diatasi dengan membersihkannya menggunakan kertas ampelas yang halus. Jika release bearing mengalami kerusakan yang parah, maka harus dilakukan penggantian dengan unit yang baru.
  2. Pemeriksaan release bearing dengan cara pengujan dapat kalian lihat pada Gambar 13.13,di samping ini. Pengujian kerja release bearing dilakukan melalui beberapa langkah berikut.

    • a) Putarbearing dengan tangan danberilah tenaga pada arah aksial. Jika putaran kasar atau terasa ada tahanan, maka release bearing harus diganti.
    • b) Tahan hub dan case dengan tangan, kemudian gerakkan ke semua arah untukmemastikan self centering system tidak tersangkut. Hub dan case harusbergerak kira-kira 1 mm. Jika kekocakan/ kerusakan berlebihan atau macet, sebaiknya ganti release bearing dengan unit yang baru.

b. Pemeriksaan Pegas Kopling dan Tuas Pembebas

Pemeriksaan pegas kopling dan tuas pembebas dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

Pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan realease bearing kopling
Pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan realease bearing kopling

Keterangan:
  • A=Kedalaman
  • B=Lebar keausan pegas kopling
  1. Ukur kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan release bearing di pegas kopling dengan menggunakan jangka sorong atau dapat kalian lihat pada Gambar Pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan realease bearing kopling di samping; ini. Kedalaman maksimal adalah 0,6 mm (a) dan lebar maksimal 5 mm (b), atau bacalah manual bookuntuk mengetahui spesifikasi sesuai tipe mobil.
  2. Lakukan pemeriksaan kerataan pada permukaan ujung pegas diafragma dengan SST dan feeler gauge. Caranya, dengan meletakkan feler gauge yang ketebalannya sesuai dengan celah antara SST dengan ujung pegas diafragma. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maksimal 0,5 mm, atau bacalah manual book untuk mengetahui spesifikasi sesuai tipe mobil.
  3. Ukur ketidakrataan permukaan ujung pegas diafragma dengan menggunakan dial indikator atau dapat kalian lihat pada Gambar 13.15 di samping ini. Penyimpangan maksimalnya adalah 0,5 mmn.
  4. Ukur panjang dan kesikuan pegas kopling pada kopling tipe pegas koil, Ganti pegas kopling jika hasil pengukurannya tidak sesuai dengan spesifikasi.
  5. Ukurtegangan pada pegas kopling (tipe kopling pegas koil), Lakukan penggantian pegas kopling jika hasil pengukurannya tidak sesuai dengan spesifikasi.
  6. Lakukan perbaikan atau penyetelan pada pegas diafragma dan tuas pembebas apabila hasil pengukuran tidak sesuai dengan batas spesifikasinya. Langkah-langkah penyetelan tersebut sebagai berikut.
    • a) Penyetelan kerataan pegas diafragma dilakukan dengan menggunakan SST.
    • b) Penyetelan tuas pembebas pada kopling tipe pegas koil dilakukan dengan mengatur baut penyetel pada pengikat tuas pembebas dan pelat penekan dengan bantuan SST pengukur kerataan. Setelah kerataan tepat, kemudian kencangkan mur penahan.
      Pemeriksaan ketidak rataan permukaan ujung pegas diapragma pada  flywheel 

c. Pemeriksaan Pelat Penekan

Lakukan pengukuran kerataan pelat penekan (C) dengan straight edge (A) dan feeler gauge (B) seperti pada Gambar 13.16 di samping ini. Ketidakrataan maksimal pelat penekan adalah 0,5 mm. Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi, ratakan menggunakan mesin bubut atau ganti dengan pelat penekan baru.

pemeriksaan kerataan plat penekan pegas rumah kopling
Pemeriksaan kerataan plat penekan pegas rumah kopling
Keterangan:
  • A= Penggaris Besi
  • B= Feeler Gauge
  • C= Pressure Plate

d. Pemeriksaan Pelat Kopling atau Kampas Kopling

Pemeriksaan pelat kopling dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

pengukuran kedalam paku keling plat kopling
Pengukuran kedalam paku keling plat kopling

  1. Ukur kedalaman paku keling dengan jangka sorong (Gambar Pengukuran kedalam paku keling plat kopling). Batas kedalaman paku keling minimal 0,3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti pelat kopling.
  2. Periksa kekocakan atau kerusakan torsion damper. Jika ditenmukan kekocakan dan kerusakan pada torsion damper, ganti pelat kopling.
  3. Periksa keausan atau kerusakan alur-alur hub dengan cara memasang pelat kopling ke input shaft transmisi. Pelat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika pelat kopling macet atau gerakannya longgar, ganti pelat kopling.
  4. Ukur runout pelat kopling dengan dial indikator seperti pada Gambar Pemeriksaan runout plat kopling dengan dial di samping ini. Apabila runout melebihi 0,7 mm, ganti pelat kopling dengan yang baru.

Pemeriksaan runout plat kopling dengan dial

e. Pemeriksaan Flywheel

Pemeriksaan flywheel dilakukan dengan langkah- langkah berikut.

  1. Ukur runout flywheel dengan menggunakan dial indikator. Apabila runout melebihi 0,2 mm, ganti flyheel.
  2. Periksa pilot bearing dengan cara memutar bearing dan memberi tenaga pada arah aksial. Jika putaran. kasar dan terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti pilot bearing. Penggantian dilakukan dengan melepas pilot bearing lama menggunakan sliding hammer, kemudian memasang yang baru.

3. Pemasangan Kopling

Sebelum memulai pemasangan kopling, khusus untuk mekanisme kopling pegas koil harus didahului dengan merakit pelat penekan dan clutch cover. Perakitan pelat penekan dan clutch cover dilakukan dengan langkah- langkah berikut.

Pemasangan pegas kopling (rumah) jenis pegas koil
Pemasangan pegas kopling (rumah) jenis pegas koil

  1. a. Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.
  2. b. Pasang pegas kopling pada dudukannya di pelat penekan (Gambar 13.19).
  3. c. Pasang clutch cover di belakang pegas kopling dengan posisi yang tepat.
  4. d. Pasarng pressure lever pada dudukannya di clutch cover.
  5. e. Tekan clutch cover dengan alat penekan sehingga pegas kopling tertekan dan baut penyetel pressure lever dapat dipasang.
  6. f. Lepas alat penekan dan setel tinggi pressure lever.

Perakitan komponen komponen kopling

Setelah clutch cover dan pelat penekan dirakit, pemasangan pelat kopling dan komponen lainnya dapat dilakukan. Prosedur pemasangannya sebagai berikut.

  1. a. Beri sedikit gemuk khusus pada alur pelat kopling (cutch hub).
  2. b. Masukkan center clutch ke clutch hub.dan atur posisi pelat kopling.
  3. c. Pasang pelat kopling ke flywheel dengan panduan center clutch dan atur posisinya supaya tepat di tengah.
  4. d. Pasang clutch cover dengan memperhatikan tanda yang telah dibuat pada saat pembongkaran dan ketepatan knock pin.
  5. e. Pasang baut-baut pengikat clutch cover.
  6. f. Kencangkan baut-baut pengikat secara bertahap. Mulailah pengerasan dari baut yang paling dekat dengan knock pin secara menyilang. Setelah kopling terpasang, pasang release lever shaft, release lever, dan release bearing pada dudukannya. Berikan sedikit gemuk khusus pada beberapa bagian yang bergesekan. Pastikan bahwa pengunci release fork terhadap porosnya dan release bearing terhadap release fork terpasang dengan baik.
  7. h. Setelah semua komponen kopling terpasang pasang transmisi, mekanisme pemindah transmisi, poros propeler (pada kerndaraan tipe FR dan FWD), dan silinder pembebas.

Info Otomotif: Sebelum bekerja mengganti kanvas kopling mobil, pastikan telah melepaskan kabel negatif baterai dari terminalnya. Pastikan kabel ini tidak bergeser kembali dan tiba-tiba terhubung dengan negatif baterai. Tujuan melepas negatif baterai adalah memastikan tidak terjadi korsleting saat melepas kabel lain pada transmisi pada saat ganti kanvas kopling.

Melepas kabel negatif terminal baterai harus dilakukan
Melepas kabel negatif terminal baterai harus dilakukan

C. Memperbaiki Sistem Pengoperasian Kopling

Kamu telah sampai sejauh ini, lalu pada tahap ini, kalian akan mempelajari perbaikan sistem pengoperasian kopling. Tahukah kalian cara melakukan perbaikan pada sistem pengoperasian kopling? Secara umum, sistem perngoperasian kopling terdiri atas dua jenis, yakni pengoperasian kopling dengan sistem mekanik dan pengoperasian kopling dengan sistem hidrolik. Setiap jenis sistem pengoperasian kopling mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam pengoperasian dan perawatan. Untuk memperdalam pengetahuan kalian mengenai perbaikan sistem pengoperasian kopling, lakukanlah kegiatan perbaikan mekanisme pengoperasian kopling hidrolik dan penggantian minyak kopling sesuai prosedur pada buku manual perbaikan.

Setelah kalian melakukan dengan sungguh sungguh. Dengan demikian, kalian telah memahami perbaikan pada sistem pengoperasian kopling. Sistem pengoperasian kopling berfungsi untuk menggerakkan atau membebaskan kopling. Kopling dapat bergerak karena daya dorong dari pedal yang diteruskan oleh mekanisme pengoperasian kopling.

Secara umum, terdapat dua jenis mekanisme pengoperasian kopling, yaitu pengoperasian secara mekanik dan hidrolik. Sistem pengoperasian kopling secara mekanik yakni dengan meneruskan gerakan pedal kopling dengan kabel atau batang penghubung. Mekanisme ini tidak menmerlukan perawatan yang rumit, hanya memerlukan pemeriksaan kondisi kabel atau batang penghubung dari kotoran, karat, maupun risiko putus. Sistem pengoperasian hidrolik membutuhkan perawatan yang sedikit lebih kompleks. Berikut ini merupakan langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian, dan pemasangan sistem pengoperasian kopling.

1. Pemeriksaan Pedal Kopling

Berikut ini langkah-langkah pembongkaran pedal kopling sesuai Gambar Pembongkaran pedal kopling di samping ini.

Pembongkaran pedal kopling

  • a. Lepaskan push rod dengan melepas split pin dan pin penahan push rod.
  • b. Lepaskan mur pengunci poros pedal, baut poros pedal, dan pegas pengembali pedal.
  • c. Lepaskan pedal kopling dan bushing-bushing poros pedal.

Setelah pedal kopling terlepas, periksa kondisi komponen-komponen pada pedal. Komponen-komponen yang terdapat pada pedal kopling jarang mengalami kerusakan, kecuali komponen karet stopper, bushing, dan pegas pengembali. Periksa secara visual kondisi karet stopper, bushing, dan pegas pengembali. Jika kondisinya aus, rusak, atau lemah, maka ganti komponen-komponen tersebut dengan yang baru.

2. Pemeriksaan Master Silinder Kopling

Berikut ini langkah-langkah pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan master silinder kopling.

Melepas push rod silinder kopling
Melepas push rod silinder kopling

  • a. Lepas push rod dari pedal kopling dengan melepas pin penguncinya.
  • b. Lepas pipa minyak dari master silinder.
  • c. Lepas baut atau mur pengikat master silinder ke bodi.
  • d. Lepas master silinder.

Hal yang perlu diperhatikan saat melepas master silinder, yaitu jangan sampai minyak kopling mengenai cat karena dapat merusak cat. Bawa master silinder dengan wadah atau bungkuslah dengan kain lap: Jika minyak kopling mengenai cat, bersihkan segera. Gunakan kain lap yang menyerap cairan untuk membersihkan minyak rem yang mengenai cat. Setelah master silinder berhasil dilepas, bongkarlah dengan langkah-langkah berikut.

  • a. Tekan push rod maju atau ke dalam dan lepaskan snap ring dengan tang snap ring.
  • b Tarik keluar push rod.
  • c. Keluarkan piston dengan udara bertekanan.
  • d. Bongkar piston dengan meluruskan klip piston.
  • e. Lakukan pemeriksaan komponen-komponen yang sudah dibongkar. Pemeriksaan yang dilakukan, antara lain diameter master silinder, diameter piston, piston dan seal, serta rangkaian katup dan pegas.
  • f. Setelah itu, lakukan perbaikan maupun penggantian komponen yang tidak layak pakai. Setelah selesai, rakit kembali master silinder dengan urutan sebaliknya dari langkah pembongkaran.
  • h. Pasang kembali master silinder ke dudukanya.

3. Pemeriksaan Silinder Pembebas (Release Cylinder)

Berikut ini langkah-langkah pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan silinder pembebas kopling.

Melepas piston master silinder kopling dengan udara bertekanan
Melepas piston master silinder kopling dengan udara bertekanan

  • a. Lepas pipa minyak dari silinder pembebas. Jangan lupa tutup ujung pipa minyak supaya minyak tidak tumpah.
  • b. Lepaskan baut pengikat silinder pembebas.
  • c. Lepas silinder pembebas dari dudukannya.
  • d. Keluarkan piston silinder pembebas dengan udara bertekanan.
  • e. Lakukan pemeriksaan pada komponen-komponen yang sudah dibongkar. Pemeriksaarn yang dilakukan, antara lain pemeriksaan diameter silinder pembebas, diameter piston, piston dan seal, dan pegas.
  • f. Lakukan penggantian jika terdapat komponen yang rusak.
  • g. Pastikan semua komponen dalam kondisi bersih dan berilah pelumas pada piston dan silinder sebelum merakit kembali silinder pembebas.
  • h. Setelah itu, pasang piston silinder pembebas.
  • i. Pasang Silinder pembebas pada dudukannya
  • j. Pasang baut pengikat silinder pembebas.
  • k. Pasang pipa minyak dari silinder pembebas.

Komponen-komponen silinder pembebas kopling
Komponen-komponen silinder pembebas kopling

4. Melakukan Air Bleeding

Udara yang terdapat pada sistem hidrolik kopling dapat mengganggu kinerja kopling. Kopling menjadi sulit dioperasikan atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Masalah ini dapat diatasi dengan sistem penggerak kopling hidrolik harus di-bleeding untuk mengeluarkan udara tersebut. Berikut ini langkah-langkah air bleeding pada sistem hidrolik kopling, dilakukan pada master silinder bawah.

Melakukan bleeding sistem hidrolik kopling
Melakukan bleeding sistem hidrolik kopling

  • a. Buka tutup bleeder screw dan pasang selang plastik transparan ke bleeder screw.
  • b. Letakkan ujung selang yang lain pada wadah untuk menampung minyak yang keluar.
  • c. Pompa pedal kopling dengan perlahan-lahan beberapa kali.
  • d. Tahan pedal pada posisi menekan, kemudian kendurkan bleedet screw untuk mengeluarkan udara yang tercampur minyak.
  • e. Lakukan langkah (c) dan (d) hingga tidak ada gelembung udara pada minyak.
  • f. Jika sudah tidak ada gelembung udara pada minyak, kencangkan kembali bleeder screw. Lepaskan selang dan lakukan pengecekan kerja kopling.

Bagian terakhir yaitu laksanakan kegiatan unjuk kerja pada mobil praktik sekolah yang menggunakan kopling hidrolik. Laksanakan pengecekan sistem pengoperasian kopling dan minyak kopling. Apabila terdapat komponen yang mengalami kerusakan atau sudah tidak sesuai lakukan penggantian pada bagian tersebut. Buatlah tabel, jenis pemeriksaan, hasil pemeriksaan dan langkah perbaikan pada buku catatanmu.

Post a Comment for "Perbaikan Kopling Kendaraan Ringan (mendiagnosis kerusakan kopling mobil)"