Pensil Gambar Teknik: Jenis, Tingkat Kekerasan, Cara Menggunakan

Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan pensil. Kamu sering menggunakan pensil untuk menggambar sketsa atau pemandangan saat masih berada di pendidikan dasar. Tahukah kamu bahwa dalam gambar teknik diperlukan pensil khusus? Apakah jenis pensil tersebut?

Ada beberapa jenis pensil gambar teknik yang digunakan untuk menggambar, yaitu pensil H, pensil B, dan pensil HB. Pensil yang digunakan untuk menggambar teknik adalah pensil H. Lalu, apakah perbedaan antara ketiga jenis pensil tersebut?

beberapa cara Meraut pensil kayu

Disini kamu akan mempelajari perbedaan antara pensil H, pensil B, dan pensil HB. Untuk mengasah kecerdasan komunikasi kamu diskusikan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis pensil berdasarkan ketebalannya, perbedaan penggunaanya dan contoh-contoh berbagai jenis pensil gambar teknik dengan sungguh-sungguh agar kamu lebih memahami jenis-jenis pensil dengan baik!

Setelah diskusi kamu telah mengenal berbagai jenis pensil melalui diskusi dan analisis jenis-jenis pensil, Pensil merupakan alat tulis yang digunakan untuk menulis atau membuat gambar. Dalam gambar teknik, pensil merupakan komponen yang sangat diperlukan pembuat gambar atau drafter. 

Pensil digunakan untuk menggambar karena hasil gambar mudah dihapus apabila terjadi kesalahan saat menggambar benda. Selain itu, garis yang dihasilkan oleh pensil dapat dibedakan ketebalannnya. 

Ketebalan garis dalam menggambar teknik sangat diperlukan karena dapat membedakan letak benda yang akan dibuat, misalnya: benda nyata digambar tebal, sedangkan bagian benda yang berada di dalam digambar tipis putus-putus.

1. Macam-Macam Pensil

Pembuatan gambar teknik menggunakan dua jenis pensil, yaitu: pensil biasa atau pensil kayu dan pensil mekanik.

Perbedaan antara kedua pensil tersebut adalah pensil kayu memiliki pensil yang menyatu dengan batang pensil berupa kayu, sedangkan pensil mekanik memiliki pensil yang dapat diganti ulang apabila telah habis. Berikut ini merupakan uraian mengernai pensil biasa dan pensil mekanik.

a. Pensil Biasa (Pensil Kayu)

Pensil kayu merupakan pensil yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pensil ini memiliki batang pensil kayu. Pada saat pensil sudah tumpul, maka pensil perlu diraut terlebih dahulu dengan membentuk sudut keruncingan sekitar +30°.

Pensil ini memiliki tingkat kekerasan berbeda-beda dengan kode tingkat kekerasan yang tertera di badan pensil, seperti: HB atau F, H, 2H, 2B, 3H, dan lain-lain.

b. Pensil Mekanik

Pensil mekanik merupakan jenis pensil gambar teknik yang dapat diisi ulang ketika tumpul atau habis. Penggunaan pensil mekanik membuat drafter lebih efisien waktu karena tidak perlu meraut pensil tersebut.

Selain itu, penggunaan pensil mekanik lebih bersih dari pensil biasa karena diameter batang pensil yang kecil sehingga tidak membuat kertas gambar cepat kotor. Ketebalan garis yang dihasilkan oleh pensil mekanik juga dapat berbeda-beda sesuai dengan jenis garis yang diinginkan.

Pensil mekanik memiliki ukuran ketebalan yang berbeda-beda, yaitu: 0,3; 0,5; 0,7; dan 1 mm. Tingkat kekerasan pensil mekanik pun beragam, yaitu HB atau E, H, 2L, 2B, 3, dan lain-lain.

2. Tingkat Kekerasan Pensil

Pensil memiliki tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Tingkat kekerasan pensil tertera pada batang pensil vang dinyatakan dalam bentuk kombinasi kode huruf dan angka. Tingkat kekerasan pensil dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu keras, sedang, dan lunak. Tingkat kekerasan pensil ini ditunjukkan dengan lambang huruf, yaitu:

  • H (Hard),
  • F (Firm),
  • HB (Hard Black) dan
  • B (Black). 

Pensil dengan urutan Tingkat Kekerasan

Lambang tingkat kekerasan pensil menunjukkan kekerasan pensil gambar teknik yang berbanding terbalik dengan ketebalan goresan yang dihasilkan Lambang huruf H (Hard) berarti pensil keras tetapi memiliki hasil goresan yang tipis. Lambang huruf F (Fim) berarti pensil keras dan memiliki hasil goresan yang tebal. 

Pensil HB memiliki karakteristik yang sama dengan pensil F. Sedangkan, pensil B menunjukkan bahwa pensil lunak dengan goresan yang tebal. Semakin keras sebuah pensil, maka goresan yang dihasilkan semakin tipis.

Sedangkan, semakin lunak pensil, maka goresan yang dihasilkan semakin tebal. Bentuk goresan jenis-jenis pensil berdasarkan tingkat kekerasannya disajikan pada gambar dibawah ini.

Goresan yang dihasilkan pensil berdasarkan tingkat kekerasannya

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa urutan ketebalan pensil dari yang paling tebal ke yang paling tipis adalah pensil B, pensil HB, pensil F, dan pensil H. Semakin besar angka pada pensil B, maka hasil goresannya akan semakin tebal.

Sedangkan, semakin besar angka pada pensil H, maka hasil goresannya semakin tipis. Untuk itu, pensil yang digunakan untuk membuat gambar teknik adalah pensil jenis H. Adapun penggolongan tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1 Standar Tingkat Kekerasan Pensil

Keras 4H 5H 6H 7H 8H 9H

makin keras, makin tipis →

Keterangan:

Sedang

3H 2HH F HB B

makin lunak, makin tebal →

H: Hard (keras)

HB: Hard-black

B: Black (hitam)

Lunak

2B 3B 4B 6B 7B

makin lunak, makin tebal →

F: Firm (agak keras)

3. Cara Menggunakan Pensil

Ketika membuat gambar kerja, kamu perlu memperhatikan cara menggunakan pensil yang benar agar gambar yang kamu hasilkan sesuai dengan standarnya. Sebelum menggunakan pensil, pastikan ketajaman pensilnya. Pensil yang tumpul akan membuat goresan yang dihasilkan terlalu tebal.

Cara menarik garis menggunakan pensil

Pensil yang tumpul diraut terlebih dahulu dengan menggunakan kertas amplas, rautan pensil atau cutter. Cara meruncingkan pensil dengan menggunakan kertas amplas yaitu pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari, kemudian mengasah pensil dengan cara memutarnya pada kertas amplas.

Selain itu, pensil dapat diraut dengan cutter yaitu arahkan cutter pada batang pensil dan tekanlah punggung cutter dengan ibu jari pelan-pelan. Jangan menggunakan meja gambar sebagai landasan untuk meruncingkan pensil.

Pensil gambar digunakan dengan cara memiringkan pensil sekitar 60°, kemudian menarik pensil ke arah kanan sambil memutarnya dengan telunjuk dan ibu jari. Pensil diputar untuk mendapatkan hasil goresan (garis) yang sama rata dan menjaga sudut keruncingan pensil tetap sama.

Goresan yang dibuat hanya boleh dilakukan satu kali goresan agar ketebalan goresan merata. Saat menggunakan pensil biasa, ketebalan goresan dapat dibedakan dengan mengatur penekanan pensil untuk membedakan jenis-jenis garis yang dihasilkan.

Saat pertama membuat garis dengan pensil, berikan tekanan pada jari sedikit saja, sehingga akarn menghasilkan garis dipertebal. Apabila tekanan agak diperbesar, maka akan dihasilkan garis yang terang dan bersih. Penggunaan pensil mekanik lebih mudah daripada pensil biasa.

Ketebalan goresan pada pensil mekanik dapat dibedakan dengan pemilihan diameter pensil yang tepat. Pensil mekanik telah tersedia dalam beberapa ukuran, sehingga drafter tidak perlu membedakan tekanan saat menggunakan pensil.

Misalnya: garis tebal dibuat dengan menggunakan pensil mekanik ukuran 0,5 mm dan garis tipis dibuat dengan pensil mekanik ukuran 0,3 mm. Penekanan saat menggunakan pensil mekanik perlu diperhatikan untuk mencegah agar pensil tidak mudah patah. 

Cara menggunakan pensil mekanik untuk membuat garis yaitu pensil diposisikan dengan kemiringan 60°, kemudian menarik garisnya.

Kamu telah memahami cara menggunakan pensil biasa dan pensil mekanik, sekarang kerjakanlah tugas rumah berikut ini untuk menambah pemahamanmu mengenai langkah penggunaan pensil yang benar.

Post a Comment for "Pensil Gambar Teknik: Jenis, Tingkat Kekerasan, Cara Menggunakan"