Mendiagnosis Kerusakan Sistem Pengisian

Menganalisis Gejala Kerusakan pada Sistem Pengisian - Selain sistem starter, sistem kelistrikan mesin lainnya yang akan kamu pelajari adalah sistem pengisian. Sistem pengisian berfungsi untuk menyediakan atau menghasilkan arus listrik yang akan digunakan oleh komponen kelistrikan pada kendaraan dan mengisi ulang arus pada baterai.

Menganalisis Gejala Kerusakan Pada Sistem Pengisian  - geraibelajar.com

Baterai pada kendaraan merupakan sumber listrik arus searah. Muatan pada baterai akan habis jika dipakai terus menerus. Padahal, kendaraan memerlukan suplai listrik yang terus menerus, terutama pada saat kendaraan mulai distarter karena sistem starter membutuhkan arus listrik yang banyak. Muatan listrik pada baterai juga akan berkurang bahkan habis apabila komponen kelistrikan kendaraan dihidupkan saat mesin mati.

Oleh karena itu, diperlukan sistem pengisian yang dapat memastikan muatan baterai selalu penuh dengan cara mengisi ulang muatan tersebut. Sistem pengisian bekerja apabila mesin dalam keadaan berputar. Selama mesin hidup sistem pengisian yang akan menyuplai arus listrik bagi semua komponen kelistrikan yang ada, namun jika pemakaian arus tidak terlalu banyak dan ada kelebihan arus, maka arus akan mengisi muatan di baterai.

Dengan demikian, baterai akan selalu penuh muatan listriknya. Arus yang dihasilkan oleh sistem pengisian adalah arus bolak-balik. Padahal, semua sistem dan komponen kelistrikan kendaraan memakai arus searah. Diode digunakan untuk membuat arus bolak balik menjadi arus searah.

Berdasarkan uraian tersebut, sistem pengisian berfungsi untuk mengisi kembali baterai dan menyuplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan setelah mesin hidup. Komponen sistem pengisian tersebut adalah baterai, fuse, kunci kontak, alternator, dan regulator. Alternator berfungsi untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Tegangan yang dihasilkan oleh alternator bervariasi tergantung dari kecepatan putaran dan besarnya beban. Oleh karena tegangan alternator bervariasi akibat putaran, maka digunakan regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan output alternator tetap konstan dengan mengatur besar kecilnya arus listrik atau kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor (rotor coil). Ada dua jenis regulator yang digunakan pada kendaraan yaitu regulator tipe konvensional atau tipe kontak poin, kedua tipe regulator IC.

Sistem pengisian tipe konvensional adalah sistem pengisian yang pengaturan output alternator dilakukan dengan regulator model konvensional (tipe kontak poin). Tipe ini bekerja berdasarkan medan magnet pada kumparan regulator untuk mengatur arus listrik yang mengalir ke kumparan rotor (rotor coil) sehingga kuat lemahnya medan magnet pada kumparan tersebut dapat diatur sesuai kebutuhan. 

Alternator adalah salah satu komponen yang sangat vital dan penting pada mobil, terutama dalam sistem kelistrikan mobil. Alternator memiliki fungsi menyuplai arus listrik menuju aki, atau dapat dikatakan jika alternator memiliki fungsi untuk mengisi aki.

Jika pengisian aki tidak dapat berjalan dengan lancar, maka tentu membuat mobil mogok serta aki menjadi cepat rusak. Jika alternator mengalami kerusakan, maka aki akan menjadi sumber listrik utama. Dalam sistem kelistrikan mobil, alternator memiliki tegangan yang lebih tinggi dibandingkan aki. 

Meskipun tanpa alternator mesin mobil masih dapat berjalan, namun ketersediaan muatan listrik pada aki terbatas untuk menghidupkan komponen kelistrikan. Sehingga saat alternator mengalami kerusakan, maka tentu harus segera diperbaiki. Berikut ini merupakan gejala kerusakan pada sistem pengisian kendaraan.

1. Lampu Indikator Aki Menyala Terus

Salah satu gejala kerusakan pada sistem pengisian yang mudah diidentifikasi adalah lampu indikator dengan gambar aki menyala. Lampu indikator aki yang menyala menunjukkan terdapat kegagalan di dalam sistem kelistrikan mobil ataupun baterai tidak dapat mengisi secara sempurna.

Kerusakan yang terjadi belum tentu disebabkan oleh kondisi baterai yang sudah lemah. Gejala kerusakan ini biasanya disebabkan oleh output alternator yang memang tidak tepat.

2. Ada Bunyi dari Alternator

Gejala kerusakan pada sistem kelistrikan lainnya adalah adanya bunyi pada alternator. Bunyi ini biasanya disebabkan karena bearing alternator yang rusak, sehingga muncul bunyi yang berasal dari 3lternator. Selain itu, bunyi pada alternator dapat disebabkan oleh diode rectifier alternator yang putus, belt alternator kendor atau sudah aus, flens puli alternator bengkok, dan dudukan alternator kendor.

3. Lampu Kepala/Lampu Depan Menyala Redup

Kerusakan pada sistem pengisian dapat ditunjukkan dengan lampu kepala yang menyala redup. Seperti yang telah kamu ketahui, lampu kepala merupakan lampu penerangan yang berperan penting untuk menerangi jalan, terutama saat malam hari.

Nyala lampu kepala yang redup tentu akan membuat keselamatan dan keamanan saat berkendara menjadi berkurang. Nyala lampu kepala yang redup menunjukkan jika suplai listrik yang berasal dari alternator mulai melemah.

4. Aki Sudah Diganti Baru Tetapi Tegangan Tetap Drop/Turun

Saat aki telah diganti dengan yang baru tetapi tegangan tetap drop/turun dan mobil tetap sulit distarter pada pagi hari belum tentu disebabkan oleh kerusakan pada baterai. Hal ini dapat disebabkan oleh tegangan yang dihasilkan dari alternator kurang baik sehingga membuat pengisian aki menjadi tidak maksimal serta tidak sesuai dengan daya yang dibutuhkan mobil.

Output alternator yang digunakan untuk mengisi aki adalah 12 volt dan biasanya berada di kisaran 13,6-14 volt.-Alternator yang rusak tidak dapat menghasilkan tegangan yang tinggi atau berada di bawah 13,6 volt sehingga membuat tegangan aki selalu turun dan mobil tidak dapat distarter.

5. Baterai Rusak

Kerusakan pada sistem pengisian dapat menyebabkan baterai yang kurang awet. Untuk masalah kerusakan disebabkan oleh alternator atau baterai yang rusak maka dapat dilakukan dengan menyalakan kendaraan dan kemudian mencabut segera kabel jumper. Jika mobil masih dapat menyala maka dapat dipastikan jika baterai dalam keadaan yang rusak. Namun jika mesin perlahan mati, maka dapat dipastikan kerusakan terjadi pada sistem alternator mobil.

6. Terjadinya Overcharge

Salah satu gejala kerusakan pada sistem pengisian adalah terjadinya overcharge atau overcast. Jika output alternator di atas 15 volt, maka hal tersebut menimbulkan overcharge yang dapat merusak aki. Karena hal ini akan membuat aki menjadi panas dan air elektrolit aki akan mendidih.

Akibat dari overcharge tersebut adalah nyala lampu depan akan menjadi terlalu terang serta tampak seperti berkedip kedip ketika putaran mesin bertambah.

7. Aki Tidak Terisi Tetapi Mesin Dapat Distater

Gejala kerusakan berupa aki tidak terisi tetapi mesin dapat distarter disebabkan oleh belt alternator kendor atau sudah aus, kabel alternator terkelupas atau putus, alternator rusak, regulator tegangan rusak, dan baterai rusak.

8. Lampu atau Sekring Sering Putus .

Disebabkan oleh kerusakan pada kabel kelistrikan, alternator rusak, atau aki yang rusak.

Permasalahan dan Penyelesaiaan

Permasalahan 1
Angga dan beberapa orang teman di kelasnya sedang mengadakan observasi gejala kerusakan pada sistem pengisian di salah satu bengkel mobil di dekat rumahnya. Salah satu mobil yang diobservasinya menunjukkan kerusakan berupa terdengar bunyi berisik dari alternator. Kemudian dia menganalisis penyebab kerusakan tersebut dan cara mengatasinya. Apakah penyebab bunyi berisik pada alternator?

Penyelesaian
Alternator yang berisik disebabkan karena bearing alternator yang rusak, sehingga muncul bunyi yang berasal dari alternator. Selain itu, bunyi pada alternator dapat disebabkan oleh dioda rectifier alternator yang putus, belt alternator kendor atau sudah aus, flens puli alternator bengkok, dan dudukan alternator kendor. Buatlah contoh permasalahan yang sejenis.

Permasalahan 2
Rahmat sedang melaksanakan kegiatan pemeriksaan gejala kerusakan pada sistem pengisian mobil praktik di bengkel sekolahnya. Gejala kerusakan yang diamati adalah lampu indikator pengisian pada dashboard menyala. Setelah itu, Rahmat menganalisis penyebab kerusakan tersebut dan cara mengatasinya. Apakah penyebab kerusakan berupa lampu indikator aki menyala terus?

Penyelesaian
Lampu indikator aki yang menyala menunjukkan terdapat kegagalan di dalam sistem kelistrikan mobil ataupun baterai tidak dapat mengisi secara sempurna. Gejala kerusakan ini biasanya disebabkan oleh output alternator yang memang tidak tepat. Buatlah contoh permasalahan yang sejenis.

Demikian ide dalam menganalisis gejala yang terjadi kerusakan pada sistem pengisian mobil. Semoga apa yang tim kami bagikan ini bisa mendiagnosis masalah sistem pengisian baterai mobil anda.

Post a Comment for "Mendiagnosis Kerusakan Sistem Pengisian "