Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya

Di dalam aneka macam ilmu kelistrikan yg bisa kalian pelajari, terdapat ilmu kelistrikan dasar yang penting dan perlu dikuasai, khususnya bagi mereka yang menggeluti di bidang pekerjaan listrik. Ilmu wawasan dasar listrik yang penting tersebut adalah mengenai mengenal aneka macam satuan listrik, yang dipakai bagi menyatakan banyak sekali besaran listrik.

Besaran yakni seluruh sesuatu yg mampu dihitung atau diukur dan dinyatakan dengan bentuk angka atau nilai, acuan besaran dalam ilmu kelistrikan mirip tegangan listrik, arus listrik, kendala listrik, frekuensi, daya listrik dan berbagai besaran yg yang lain.

Setiap besaran niscaya memiliki yang namanya satuan listrik, kemudian apa saja satuan listrik yg lazim dipakai dalam ilmu kelistrikan tersebut?

beberapa satuan listrik yang umum dipakai dalam ilmu kelistrikan, antara lainnya sebagai berikut :

Vоlt (V)

Volt yg lazimdisimbolkan dengan huruf "V" yaitu satuan listrik bagi menyatakan besaran tegangan listrik (Voltage). Tegangan listrik ialah perbedaan berpeluang listrik antara dua titik yg dihasilkan dari suatu sumber listrik. Tegangan listrik terjadi alasannya adanya perbedaan muatan atau beda memiliki potensi antara muatan elektron dengan proton.

Listrik tidak memiliki tegangan bila tidak ada perbedaan mempunyai kesempatanantara beberapa titik penghantar.

Terdapat beberapa macam tegangan listrik yang umum digunakan kebanyakan, adalah :

Tеgаngаn lіѕtrіk AC

Tegangan listrik AC (alternating current atau arus bolak-balik) ialah jenis tegangan yg mampu dipakai secara bolak-balik dalam instalasinya, contohnya saja dikala kami mencolokkan steker televisi, kipas angin atau peralatan listrik tegangan bolak-balik yang lain, dengan cara membolak-balik antara kedua titik stop kontak, maka tidak akan ada duduk perkara alasannya macam tegangan listriknya yakni AC atau arus bolak-balik.

Jenis tegangan listrik yang umum dipakai untuk rumah yaitu tegangan listrik AC 220V. Nilai tegangan listrik AC juga beragam tergantung pada penggunaannya seperti misalnya 220VAC buat rumah-rumah, 380VAC bagi pabrik atau industri yg menggunakan motor listrik 3 phase.

Sumber tegangan listrik AC berasal dari pembangkit listrik yg lazim disebut dengan Alternator atau Generator (Genset), tegangan listrik AC juga mampu diubah menjadi tegangan listrik DC dengan menggunakan adaptor (power supply), contohnya seperti charger ponsel atau laptop yang sebelumnya tegangan listriknya berjenis AC diubah oleh charger menjadi tegangan listrik DC untuk mampu mengisi baterai.

Tеgаngаn lіѕtrіk DC

Tegangan listrik DC (direct current atau arus searah) ialah macam tegangan yang tidak bisa dipakai secara bolak-balik dalam instalasinya, dan instalasi harus sesuai dengan arah arus listriknya, misalnya saja saat kita memasang kutub pada baterai atau aki, cara pemasangan antara kutub negatif dan faktual dihentikan terbalik, dan pastinya harus diadaptasi kutub positifnya dengan terminal konkret dan kutub negatif dengan terminal negatif.

Nilai tegangan listrik DC beragam tergantung pada kegunaannya contohnya 1,5V, 3V, 5V, 9V, 12V dan 24V. Nilai tegangan ini lazimnya dipakai pada baterai atau aki. Sumber listrik DC bisa berasal dari baterai dan aki, selain itu tegangan listrik DC juga bisa dihasilkan dengan cara menyearahkan listrik AC menggunakan adaptor (power supply).

KV
KV adalah satuan dari Kilo Volt ialah bagi sesuatu KV sama dengan 1.000 Volt

KVA
KVA merupakan satuan dari Kilo Volt Ampere yakni untuk satu KVA sama dengan 1.000 VA. KVA merupakan satuan daya tertulis yang didapat dari hasil perkiraan rumus daya dan belum merupakan daya bahwasanya atau disebut daya semu.

VAr
VAr ialah Volt Ampere reaktif. Satuan ini biasanya mampu kalian jumpai pada metode instalasi listrik 3 phase, untuk menyatakan besaran daya reaktif atau kerugian-kerugian daya yang timbul akibat daya harmonik (daya yg diperlukan buat menghidupkan fluks magnet atau medan magnet).

Semakin besar daya reaktif (VAR) akan menimbulkan aspek daya kian rendah, dan daya aktif akan semakin kecil.

KVAr
KVAr yakni satuan Kilo Volt Ampere reaktif, yakni bagi sesuatu KVAr sama dengan 1.000 VAr

Amреrе (A)

Ampere yang umum disimbolkan dengan huruf "I" (Intensity) adalah satuan listrik buat menyatakan besaran arus listrik (Current). Arus listrik merupakan banyaknya muatan listrik yg disebabkan oleh pergerakan elektron yang mengalir melalui sebuah penghantar (konduktor) dalam sebuah rangkaian listrik dalam satuan waktu. Arus listrik tersebut akan terjadi apabila terdapat tegangan listrik dan resistan atau beban listrik yg terhubung dalam sebuah rangkaian listrik tersebut.

Untuk lebih jelasnya bisa dicontohkan mirip pada lampu yg saat dinyalakan, maka mulai terdapat arus listrik yg mengalir dari sumber listrik menuju ke lampu, Namun di saat lampu tersebut dimatikan, maka tidak ada arus listrik yang mengalir. Lampu tersebut mewakili beban listrik atau resistansi (hambatan).

Arus listrik mampu diketahui dengan melakukan pengukuran memakai AVO Meter (Ampere Meter) pada saat beban listrik dialiri listrik mirip lampu tersebut yg melaksanakan menyala.

Ohm (Ω)

Ohm umumdisimbolkan dengan "Ω" (Omega) yaitu satuan listrik untuk menyatakan besaran nilai tahanan atau hambatan listrik (Resistance). Seperti yg telah kita ketahui bahwa arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik yg mengalir dalam suatu rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan adanya pergerakan dari elektron pada media penghantarnya ialah konduktor.

Mаkаrа hаmbаtаn lіѕtrіk іnі ѕеbаgаі реnghаmbаt аjаrаn еlеktrоn dаlаm kоnduktоr tеrѕеbut, dаn ѕеtіар реrаlаtаn lіѕtrіk mаuрun реnghаntаr mеmрunуаі nіlаі Ohm (tаhаnаn аtаu kеndаlа) ѕеndіrі-ѕеndіrі. Pеrаlаtаn lіѕtrіk уаng bіаѕа kіtа gunаkаn ѕеhаrі-hаrі, соntоhnуа mіrір kіраѕ аngіn, blеndеr, роmра аіr dаn ѕеbаgаіnуа, ѕudаh tеrmаѕuk mеmрunуаі nіlаі tаhаnаnnуа mаѕіng-mаѕіng. Sеlаіn іtu, kаbеl lіѕtrіk jugа mеmрunуаі nіlаі tаhаnаn уаng bеѕаr kесіlnуа tеrgаntung раdа luаѕ реnаmраng dаn раnjаng kаwаt реnghаntаr аtаu kаbеl lіѕtrіk tеrѕеbut.

Resistan (tahanan) listrik juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yg bisa menghasilkan arus listrik ketika dilewati tegangan listrik. Dan besar kecilnya arus listrik yg dihasilkan juga tergantung dari besar kecilnya tegangan listrik dan besar kecilnya nilai tahanan (Ohm) yg dilalui.
Rumus Hukum Ohm
V = I x R
I = V / R
R = V / I
Keterangan :
V = Tegangan (Voltage) dalam satuan Volt
I = Arus listrik (Intensity) dalam satuan Ampere
R = Rеѕіѕtаnѕі dаlаm ѕаtuаn Ohm (Ω)
Wаtt (W)

Watt umumdisimbolkan dengan aksara "P" (Power) yaitu satuan listrik buat menyatakan besaran daya listrik (Power). Daya listrik ialah banyaknya energi listrik yang diharapkan sebuah beban listrik yg mengalir melalui suatu penghantar dalam suatu rangkaian listrik.

Beban listrik yg dimaksud adalah mirip misalnya perlengkapan listrik di rumah kami, contohnya saja lampu pijar dengan daya listrik sebesar 40 Watt, maka daya listrik yg diperlukan yakni 40 Watt, dan apabila daya listrik yg tersedia hanya 30 Watt, maka lampu akan menyala lebih redup.

Pada tabel perlengkapan listrik biasanya telah ditambahkan tabrakan pena daya listrik yang diperlukan oleh perlengkapan listrik tersebut, mirip pada televisi LED yang berdaya 50W, kipas angin 65W, setrika 300W, rice cooker 50W/400W, pompa air 125W dan masih banyak lagi yang yang yang lain.

Perlu diketahui juga bahwa kian besar satuan daya listrik (Watt) pada peralatan listrik yang kita gunakan, maka mulai makin besar pula arus listrik yg dihasilkan.
Rumus
P = V x I
Keterangan :
P = Daya (Power) dalam satuan Watt
V = Tegangan listrik (Voltage) dalam satuan Volt
I = Aruѕ lіѕtrіk (Intеѕіtу) dаlаm ѕаtuаn Amреrе
KW
KW ialah satuan dari Kilowatt adalah untuk satu KW sama dengan 1.000 Watt.

KWH
KWh ialah satuan dari Kilowatt hour yang menyatakan besaran 1.000 Watt dalam satuan jam.

Hеrtz (Hz)

Hertz umumdisimbolkan dengan "Hz" adalah satuan listrik buat menyatakan besaran frekuensi (Frequency). Frekuensi adalah banyaknya jumlah gelombang listrik yg terjadi dalam setiap sesuatu detik. Di indonesia sendiri rata-rata nilai frekuensinya sebesar 50Hz, dan besaran frekuensi listrik AC yang biasa kami gunakan pada listrik di rumah merupakan 50Hz.

Dengan memahami satuan-satuan listrik tersebut, kami mampu melakukan perhitungan atau bahkan menyelesaikan masalah listrik yang mungkin dialami dan semoga artikel ini mampu memperbesar pengetahuan bagi yang ingin mendalami ilmu wawasan di bidang listrik.

Demikian untuk postingan kali ini mengenai banyak sekali macam satuan listrik serta pengertiannya, supaya berguna.

Post a Comment for "Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya"