Menerapkan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris)

Materi menerapkan perlengkapan kelistrikan tambahan atau aksesoris - Segera setelah  mempelajari materi tentang sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan, sobat peserta didik dapat:
  1. Melaksanakan identifikasi komponen sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan.
  2. Melaksanakan pemeriksaan kondisi komponen sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan.
  3. Melaksanakan overhaul komponen sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan.
  4. Melaksanakan perbaikan dan penggantian komponen sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan.
Pada mobil, terdapat sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan merupakan sistem di luar sistem utama, namun memiliki fungsi yang penting dalam hal untuk meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan pada kendaraan ringan atau yang lebih familiar dengan sebutan sistem kelistrikan aksesoris merupakan salah satu bagian dari tiga jenis kelistrikan yang ada pada kendaraan.

Dua jenis yang lain dari kelistrikan yang terdapat pada kendaraan adalah sistem kelistrikan mesin dan sistem kelistrikan bodi.
Menerapkan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan atau Aksesoris
1.1 Bagian-bagian kelistrikan pada kendaraan

Sistem kelistrikan mesin yaitu metode kelistrikan yang mendukung biar mesin mampu menyala dan tata cara pada mesin tetap melakukan pekerjaan . Contoh: metode pengapian (ignition system) dan tata cara pengisian (charging system).

Sistem kelistrikan bodi yakni tata cara kelistrikan yang menertibkan kinerjanya komponen-komponen mirip tata cara penerangan pada kendaraan yang mencakup penerangan untuk jalan, penerangan plat nomor maupun penerangan kabin kendaraan, serta lampu-lampu untuk tanda (sign) dan indikator (indicator).

Sedangkan tata cara kelistrikan akesoris yakni sistem kelistrikan yang mengatur perihal perangkat kelistrikan tambahan (accecoris) seperti metode kelistrikan tape/ radio, tata cara kelistrikan pengkondisian udara kabin atau air conditioner (AC), tata cara kelistrikan pembuka dan penutup kaca samping (power window), metode kelistrikan pengunci pintu terpusat (central lock), metode kelistrikan penghapus beling (wiper) dan penyemprot kaca (washer), metode kelistrikan power mirror yang memungkinkan pengemudi mengendalikan posisi cermin/beling spion sesuai yang diinginkan secara elektrik melalui sebuah saklar yang terpasang pada panel pintu atau pada dashboard kendaraan.

A. Sistem Perlengkapan Kelistrikan Tambahan pada Kendaraan Ringan 

Sistem kelistrikan asesoris adalah sistem kelistrikan yang mengatur tentang perangkat kelistrikan tambahan (accecoris) seperti tape / radio, Air Conditioner (AC), dll. Beberapa sistem yang termasuk dalam sistem kelistrikan tambahan adalah Power mirror, sistem lampu pengendaraan siang hari, sistem lampu kabut.

1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)

Salah satu kelengkapan pada kendaraan yang ketika ini wajib dimiliki oleh kendaraan yaitu power window. Perangkat ini memperlihatkan fasilitas dan kenyamanan dikala mengoptimalkan atau menurunkan kaca jendela kendaraan beroda empat. Dengan adanya power window, menaikkan dan menurunkan kaca jendela mobil cukup dengan menekan tombol yang terdapat di panel pintu (doortreem) kendaraan.

Pembuka dan penutup beling samping kendaraan (power window) mempergunakan putaran motor DC untuk memaksimalkan dan menurunkan kaca jendela. Pengontrolan buka dan tutup jendela mampu diatur dari masing-masing pintu dan atau terpusat dari pintu bagian pengemudi. Putaran motor diteruskan oleh roda gigi atau kabel baja atau biasa disebut regulator untuk mendorong atau menawan dudukan kaca jendela.
1.2 Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)

Sistem penghapus beling (wiper) dan metode air pembersih (washer) ialah dua metode kelistrikan komplemen yang dibutuhkan pada sebuah kendaraan walaupun bukan tergolong sistem kelistrikan utama. 

Sistem penghapus beling (wiper) memiliki fungsi untuk menyeka air yang terdapat di beling depan maupun beling belakang kendaraan, utamanya saat kendaraan berlangsung pada ketika kondisi hujan. Keberadaan penghapus kaca (wiper) memungkinkan persepsi pengemudi tidak terganggu dengan adanya butiran-butiran air hujan yang jatuh dan mengalir pada permukaan kaca.

Sedangkan tata cara air pembersih (washer) ialah sebuah tata cara yang dapat menyemprotkan air pada permukaan kaca depan maupun beling belakang dengan tujuan untuk membersihkan permukaan kaca dari debu-debu yang melekat. Air dari reservoir akan dihisap dan ditekan oleh pompa air untuk lalu disemprotkan ke permukaan beling depan maupun beling belakang. Pompa air diposisikan pada bab bawah tabung reservoir.
1.3 Penghapus kaca (wiper)

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)

Jelas fungsi dari alat ini sebagai pemantik rokok atau pemanas yang berguna meyalakan batang rokok, sumber energi dari alat ini adalah listrik, dan bahan yang digunakan sebagai pemanasnya terbuat dari suatu logam bernama wolfram.
1.4 Pemantik rokok (cigarette lighter) pada kendaraan

4. Kamera mobil

Selanjutnya adalah kamera mobil. Kita sering melihat video-video youtube atau video dari televisi tentang kecelakaan lalu lintas yang direkam menggunakan sebuah kamera pada mobil, selain merekam kecelakaan kamera tersebut juga berfungsi sebagai perekam pencuri yang berusaha mencuri kendaraan.

Kamera ini di rancang secara canggih dengan dilengkapi berbagai macam fitur seperti : penglihatan malam (night vision) dengan lampu infra merah, continous loop yang menghapus rekaman paling awal dan menggantinya dengan rekaman yang terbaru.


Sehingga terhindar dari kehabisan memori, G-force yang mendeteksi dan mengamankan bagian penting rekaman seperti bertabrakan dan sebagainya, GPS yang dapat memberitahu letak dimana kejadian suatu rekaman, dan biasanya juga terdapat emergency recording yaitu saat terhapus dengan tidak sengaja beberapa video masih terjaga.
1.5 Kamera mundur pada sebuah kendaraan

5. GPS (Global Positioning System)

GPS (Global Positioning System) merupakan salah satu sistem kelengkapan kelistrikan tambahan pada sebuah kendaraan. Kelengkapan ini sudah menjadi suatu fitur yang harus ada pada sebuah kendaraan, terutama kendaraankendaraan modern saat ini.

Dengan keberadaan fitur ini pada sebuah kendaraan, selain digunakan sebagai petunjuk lokasi juga dapat digunakan sebagai alat yang dapat menunjukkan arah saat kita mau menuju ke suatu tempat. GPS (Global Positioning System) memanfaatkan jaringan satelit komunikasi untuk memandu pengemudi kendaraan dalam menentukan posisi dan arah kendaraan.

Sehingga ketika pengemudi bepergian ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi sekalipun tidak akan mengalami kebingungan.
1.6 GPS (Global Positioning System) pada sebuah kendaraan

6. Lampu kolong

Lampu kolong tidak termasuk ke dalam sistem kelistrikan utama pada sebuah kendaraan, karena lampu kolong pada sebuah kendaraan tidak memiliki fungsi utama yang penting. Pemasangan lampu kolong pada sebuah kendaraan lebih cenderung memenuhi nilai-nilai estetika atau keindahan.

Keberadaan lampu kolong di bagian kendaraan akan memperindah tampilan kendaraan, apalagi digunakan variasi warna nyala lampu yang disesuaikan dengan warna kendaraan. Keindahan warna lampu kolong akan terlihat jelas apabila kendaraan berada pada tempat yang kurang terang atau malam hari.
1.7 Pemasangan lampu kolong pada sebuah kendaraan

B. Komponen dan Cara Kerja Perlengkapan Kelistrikan Tambahan pada Kendaraan Ringan

1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)

Power window merupakan kelengkapan kelistrikan tambahan pada kendaraan yang pada kendaraan keluaran sekarang sudah merupakan suatu keharusan.

Komponen sistem power window antara lain beterai sebagai sumber arus listrik, sekering sebagai pengaman sistem, sebuah saklar sentral yang dapat digunakan untuk mengoperasikan kaca pintu depan samping pengemudi, tiga buah saklar yang masing-masing untuk mengoperasikan jendela kaca depan kiri dan belakang kiri kanan, dan empat motor DC yang dipasangkan pada masingmasing pintu.
1.8 Saklar sentral power window


1.9 Saklar penumpang power window


1.10 Motor DC power window

Prinsip kerja sistem power window adalah energi listrik dari beterai digunakan untuk menaikkan atau menurunkan kaca jendela dengan memanfaatkan motor listrik. Putaran motor listrik dapat dibalik arah putarnya dengan mengubah polaritasnya menggunakan saklar power window.

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)

Penghapus kaca (wiper) berfungsi untuk menyeka air hujan yang jatuh ke permukaan kaca depan maupun kaca belakang agar tidak mengganggu pandangan.


Komponen-komponen dari sistem wiper diantaranya adalah beterai sebagai sumber arus listrik, sekering sebagai pengaman, saklar wiper sebagai komponen untuk mengoperasikan sistem wiper, motor wiper sebagai penggerak batang penghapus serta karet penghapus kaca dengan kelengkapannya.
1.11 Saklar sistem wiper dan washer



1.12 Unit motor wiper

Prinsip kerja sistem wiper adalah energi listrik dari beterai dimanfaatkan untuk memutar motor wiper dengan menggunakan pengontrol berupa saklar wiper, putaran motor dapat diatur tingkat kecepatannya dengan memilih posisi saklar. Kemudian melalui mekanisme batang penggerak putaran motor diubah menjadi gerakan bolak balik pada lengan penghapus.

Sedangkan komponen-komponen sistem washer diantaranya tabung penampung air, pompa air untuk memberikan tekanan agar air mampu menyemprot, selang penghubung dan nipple penyemprot air.
1.14 Nipple penyemprot air pada sistem washer

1.13 Tabung dan pompa air pada sistem washer

Prinsip kerja sistem washer adalah menekan cadangan air di dalam tanki menggunakan pompa air dan kemudian disemprotkan ke permukaan kaca menggunakan neeple.

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)

Pemantik rokok (cigarette lighter) selain berfungsi untuk menyalakan rokok, dudukan dari alat ini juga dapat difungsikan untuk mencharge perangkat komunikasi atau HP (handphone) dan sejenisnya.
1.15 Pemantik rokok (cigarette lighter) dan dudukannya

Prinsip kerja Pemantik rokok (cigarette lighter) adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. Dengan menekan pemantik, arus listrik mengalir menuju gulungan wolfram, sehingga material ini menjadi bara yang dapat digunakan untuk menyalakan batang rokok.

4. Kamera mobil

Kamera mobil atau kamera parkir berfungsi untuk membantu pengemudi melihat bagian belakang mobil yang tidak terjangkau oleh spion kendaraan, terutama ketika kendaraan bergerak mundur. Dalam perkembangannya kamera mobil atau kamera parkir tidak hanya ditempatkan di bagian belakang kendaraan, namun diletakkan pada titik-titik yang tidak terjangkau oleh pengemudi.

Komponen dari sistem kamera parkir diantaranya adalah head unit yang berfungsi sebagai monitor yang dapat dilihat langsung pengemudi. Kamera yang digunakan untuk menyensor kondisi di sekitar kendaraan, beterai sebagai sumber arus listrik, sekering sebagai pengaman sistem serta kabel-kabel penghubung.

Prinsip kerja dari kamera parkir adalah
1.16 Unit kamera parkir pada kendaraan

1.17 Head unit sebagai monitor

Prinsip kerja dari sistem kamera mobil atau kamera parkir seperti pada kamera digital pada umumnya. Kamera yang dipasangkan pada bemper kendaraan mengambil citra gambar di sekitarnya dan melalui jaringan gambar akan ditampilkan pada head unit yang dipasangkan pada dassbord kendaraan.

Sistem ini juga dilengkapi dengan sensor jarak dan semakin dekat kendaraan dengan objek di belakangnya akan menimbulkan bunyi dengan intensitas lebih keras atau lebih sering.

5. GPS (Global Positioning System)

Secara garis besar GPS dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan untuk menentukan dan mengetahui letak (titik) sesuatu pada permukaan bumi dengan menggunakan bantuan satelit. GPS yang diaplikasikan pada kendaraan digunakan sebagai alat navigasi, yang dapat mengetahui jalur suatu lokasi sehingga dapat sampai ke tujuan dengan tepat menggunakan bantuan aplikasi seperti Google Maps dan Waze.

Teknologi GPS adalah teknologi yang sangat kompleks, yang terdiri dari banyak komponen. Berikut adalah beberapa komponen yang ada pada teknologi GPS.

Satelit, merupakan komponen pertama dan terpenting dalam GPS. Satelit yang dikirim ke orbit bumi berfungsi untuk merekam semua informasi mengenai lokasi dan detail lainnya mengenai permukaan bumi. Satelit kemudian memancarkan sinyalnya ke permukaan bumi dan akan diterima oleh perangkat seperti smartphone atau GPS Tracker.

Pengontrol, berfungsi untuk mengontrol satelit yang ada di orbit bumi langsung dari bumi. Semua gerak-gerik satelit dikendalikan melalui alat bernama pengontrol ini.

Receiver, berungsi untuk menerima dan mengolah semua data yang dikirim dari satelit. Data-data yang dikirim satelit kemudian diterjemahkan menjadi data yang dapat dibaca manusia, seperti informasi letak, posisi hingga koordinat suatu wilayah.

Prinsip Kerja GPS, satelit yang berada di orbit bumi akan memancarkan sinyal ke alat-alat GPS Tracker yang ada di bumi. Kemudian dengan memanfaatkan informasi yang dikirim oleh satelit, GPS Tracker dapat beragam mengetahui informasi lokasi seperti titik lokasi, jarak, luas wilayah dan masih banyak lagi, tergantung dari jenis informasi apa yang diinginkan oleh pengguna alat.

6. Lampu kolong

Lampu kolong sebagai sistem yang dapat meningkatkan nilai estetika kendaraan memiliki komponen dan prinsip kerja yang sangat sederhana. Komponen utama dari sistem lampu kolong diantaranya adalah beterai sebagai sumber arus listrik, sekering sebagai pengaman, saklar sebagai pemutus atau penghubung sirkuit kelistrikan dan lampu yang biasanya menggunakan lampu LED.
1.18 Lampu LED yang dapat dimanfaatkan sebagai lampu kolong

Prinsip kerja sistem lampu kolong dalam mempercantik tampilan kendaraan sangat sederhana. Melalui saklar ON-OFF arus dari beterai diputus atau disambungkan dengan lampu LED yang dipasang pada kolong kendaran.

C. Pengkabelan Sistem Perlengkapan Kelistrikan Tambahan pada Kendaraan Ringan

1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)

Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem power window adalah sebagai berikut.
1.19 Wiring diagram sistem power window

Keterangan:
Berikut ini komponen-komponen Sistem power windows, antara lain:
  1. Baterai
  2. Sekring
  3. Kunci Kontak
  4. Circuit Breaker
  5. Saklar pengunci
  6. Saklar utama
  7. Saklar pintu belakang
  8. Saklar pintu depan
Prinsip kerja posisi naik (up) adalah sebagai berikut. Saklar utama ditekan pada posisi up, saklar pengunci pada posisi ON, aliran arus listrik dari beterai – kunci kontak – terminal up – saklar – motor – saklar E – massa, motor berputar dan kaca jendela naik.

Prinsip kerja posisi turun (down) dengan pengoperasian melalui pintu belakang adalah sebagai berikut.
Saklar pintu belakang ditekan pada posisi down, saklar pengunci pada posisi ON, aliran arus listrik dari beterai – kunci kontak – terminal down (saklar pintu belakang) – motor – terminal E (saklar utama) – massa, motor berputar dan kaca jendela turun.

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)

Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem wiper dua kecepatan tanpa intermitten adalah sebagai berikut.
1.20 Wiring diagram sistem wiper

Kecepatan 1 putaran motor wiper lambat tetapi momen puntir yang dihasilkan besar, aliran arus dari terminal (+) beterai – sekering – 53d – 53 – sikat (posisi lurus) dan massa 31. Kecepatan 2 putaran motor wiper cepat sedangkan momen puntir lebih kecil, aliran arus dari terminal (+) beterai – sekering – 53d – 53b – sikat (posisi miring) – massa. Kerja sakelar pemberhenti (cam plate) sama pada semua rangkaian.

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)

Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem pemantik rokok (cigarette lighter) adalah sebagai berikut.
1.21 Wiring diagram sistem pemantik rokok (cigarette lighter)

4. Kamera mobil

Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem kamera mobil adalah sebagai berikut.
1.22 Wiring diagram sistem kamera mobil

5. GPS (Global Positioning System)

Pengkabelan (wiring diagram) dari GPS (Global Positioning System) adalah sebagai berikut.
1.23 Wiring diagram pemasangan GPS pada kendaraan

6. Lampu kolong

Pengkabelan (wiring diagram) dari sistem lampu kolong adalah sebagai berikut.
1.24 Wiring diagram sederhana pada sistem lampu kolong

D. Pemeriksaan Komponen Sistem Perlengkapan Kelistrikan Tambahan pada Kendaraan Ringan

1. Pembuka dan penutup kaca samping kendaraan (power window)

Pemeriksaan pada power window apabila sistem ini tidak dapat dioperasikan, atau tidak dapat bekerja dengan optimal diantaranya adalah sebagai berikut, antara lain:

a. Pemeriksaan karet-karet diantara kaca, adanya kotoran atau deposit debu pada bagian ini dapat menyebabkan terhambatnya kaca ketika bergerak naik maupun turun. Karet yang sudah usang cenderung mengeras dan retak-retak, kondisi ini harus segera diganti.

b. Pemeriksaan konektor, kabel yang kendor dapat mengakibatkan arus listrik yang dialirkan menjadi tidak lancar, massa (ground) kurang baik sehingga putaran motor power window tidak maksimal atau bahkan tidak dapat berputar.

c. Pemeriksaan terminal-terminal pada saklar power window dari kemungkinan endapan kotoran karena proses putus hubung arus listrik yang menyebabkan “ngefong”.

d. Pemeriksaan pada motor power window dilakukan pada sikat-sikatnya (brushes) dan keausan pada komutatornya. Permasalahan pada komponen ini menyebabkan putaran motor lemah atau motor tidak dapat berputar.

2. Penghapus kaca (wiper) dan sistem air pembersih (washer)

Pemeriksaan pada sistem wiper dan washer meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut, antara lain:

a. Pemeriksaan secara visual terhadap karet penghapus, karet penghapus yang usang dan mengeras disamping dapat menyebabkan beban putaran motor yang berat juga dapat merusakkan permukaan kaca, dalam kondisi seperti ini karet penyeka harus segera diganti.

b. Pemeriksaan keausan pada batang-batang penghubung yang dapat menyebabkan sambungan kendor dan menimbulkan kekocakan pada komponen-komponen ini.

c. Pemeriksaan konektor, kabel yang kendor dapat mengakibatkan arus listrik yang dialirkan menjadi tidak lancar, massa (ground) kurang baik sehingga putaran motor wiper tidak maksimal atau bahkan tidak dapat berputar.

d. Pemeriksaan pada motor wiper dilakukan pada sikat-sikatnya (brushes) dan keausan pada komutatornya. Permasalahan pada komponen ini menyebabkan putaran motor lemah atau motor tidak dapat berputar.

e. Pemeriksaan pada motor pemutar pompa washer dari kemungkinan tidak bekerja dengan baik, sehingga air tidak dapat dipompa dan disemprotkan ke permukaan kaca.

f. Pemeriksaan terhadap selang dari kemungkinan bocor pada sambungan ke pompa atau ke neeple atau tertekuk.

g. Pemeriksaan terhadap neeple dari kemungkinan buntu, sehingga kualitas penyemprotan tidak optimal.

3. Pemantik rokok (cigarette lighter)

Pemeriksaan terhadap pemantik rokok (cigarette lighter) dilakukan pada konektor penghubung kabelnya dari kemungkinan kendor atau kotor sehingga arus listrik terhambat.

4. Kamera mobil atau kamera parkir.

Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada sistem kamera parkir adalah sebagai berikut.
a. Pemeriksaan pada konektor-konektor kabel dari kemungkinan sambungan yang kendor atau kotor.

b. Pemeriksaan pada kamera dari kemungkinan mati atau tidak berfungsi dengan baik.

c. Pemeriksaan head unit dari kemungkinan mati atau tidak berfungsi dengan baik,

5. GPS (Global Positioning System)

Pemeriksaan terhadap GPS (Global Positioning System) adalah sebagai berikut.

a. Pemeriksaan yang pertama dapat dilakukan adalah sambungan ke sistem satelit, karena sistem ini memanfaatkan informasi global.

b. Pemeriksaan terhadap konektor sambungan wiring dari kemungkinan kendor atau kotor.

c. Pemeriksaan komponen head unit dari kemungkinan mati atau tidak berfungsi dengan optimal.

6. Lampu kolong

Pemeriksaan pada lampu kolong meliputi pemeriksaan bagian-bagian sebagai berikut.

a. Pemeriksaan pada konektor kabel penghubung dari kemungkinan kendor atau kotor.

b. Pemeriksaan pada saklar penghubung dari kerusakan atau tidak dapat berfungsi dengan baik.

c. Pemeriksaan pada lampu dari kemungkinan kotor atau putus sehingga nyala lampu tidak terang atau tidak dapat menyala.

LEMBAR PRAKTIKUM

Tujuan
1. Peserta didik dapat merangkai rangkaian Power window
2. Peserta didik dapat menentukan kerusakan yang terjadi pada Power window
3. Peserta didik dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Power window
4. Peserta didik dapat mengecek kembali hasil rangkaian dari Power window

Alat dan bahan
1. Stand peralatan Power window
2. Kabel-kabel
3. Multimeter
4. Baterai
5. Isolasi
6. Tang crimping

Keselamatan kerja
1. Hati-hati terhadap korsleting
2. Lakukan pekerjaan sesuai perintah kerja
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

Langkah kerja
1. Persiapkan alat dan bahan

2. Rangkailah rangkaian sistem power window untuk dua pintu depan kanan dan kiri, pintu kanan sebagai pintu driver dan pintu kiri sebagai pintu passenger, perhatikan gambar rangkaian di bawah ini.

Driver power window motor merupakan motor power window yang terletak pada mekanisme penggerak kaca jendela di sisi pengemudi (driver). Passenger power window motor merupakan motor power window yang terletak pada mekanisme penggerak kaca jendela pintu depan kiri (pintu penumpang).

Driver power window switch merupakan saklar utama yang berada disisi pengemudi (driver). Saklar ini berfungsi sebagai saklar utama yang dapat mengontrol dua sisi motor power window sekaligus, yaitu motor pada sisi pengemudi maupun motor pada sisi penumpang.

Passenger power window switch merupakan saklar yang berada pada sisi penumpang (passenger), yaitu pada pintu depan sebelah kiri. Saklar ini hanya bisa mengontrol power window pada sisi penumpang saja.

3. Cek pada sakar bahwa tegangan pada sakelar kurang lebih sama dengan di baterai

4. Apabila tegangan terlalu rendah, kencangkan kabel-kabel yang disambung

SOAL ESSAY

Jawablah soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan rangkaian audio pada kendaraan!
2. Apakah yang menyebabkan power window naik turunnya kaca mengalami hambatan?
3. Apakah yang menyebabkan wiper tidak bekerja? jelaskan!
4. Apabila mesin diperbesar rpm nya audio kendaraan bunyinya terganggu, apakah penyebabnya?
5. Jelaskan bagaimana menempatkan asesoris kendaraan agar tidak mengganggu kenyaman pengendara!

Bagaimana perasaan Sobat setelah mempelajari materi menerapkan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan atau Asesoris ini? Apakah bermanfaat dan membuka cakrawala pengetahuan dibidang aksessoris otomotif. Usaha apa yang ingin sobat jalankan berdasarkan pengetahuan ini. Semoga sukses.

Post a Comment for "Menerapkan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris)"